Selasa, 10 Januari 2012

Amarah


Setiap jejak langkah kehidupan kita didunia takan pernah lepas dari bayang-bayangan kematian. Kemanapun berlari atau sembuyi kematian selalu mengikuti bagaikan bayangan kita sendiri. Didunia yang fana ini kita berpacu untuk mencari kehidupan masing-masing,kekayaan,jabatan/tahta,wanita. Apakah ini proses dalam hidup ???

Bukankah kita mengerti bahwa yang hidup bukan kita !!! Melainkan DIA Sang Pencipta Alam Semesta, Sang Maha Mutlak,Sang Maha Segalanya, semuanya dihidupkan olehNYA,semuanya dihidupi olehNYA. Terkadang diri ini tak mengerti kenapa harus diturun kedunia ini ???
Tuhan...
Maafkan Makhlukmu ini atas kekurang ajarannya, terkadang diri ini tak mampu mengerti jalan yang dilaluinya. Meskipun amarah itu muncul dari dalam qolbu apakah semua ini karena kehendakMU. Ya Robb aku tak mengerti akan kemana langkah ini engkau langkahkan. Mungkinkah semua ini berakhir ???
Tuhan.....
Diri ini tak ingin menjadi manusia yang munafik lebih baik menjadi kafir,aku tak ingin membohongi diriku sendiri. Tuhan Aku menginginkan segalanya, kekayaan,jabatan/tahta,wanita. Aku sudah jenuh harus hidup begini selalu menghayalkan tentang keindahan duniawi.  Aku tak perduli omongan-omongan orang lain biarpun aku dipandang kafir dihadapan mereka tapi aku tak ingin menjadi orang yang munafik yang tak membutuhkan keduniawian.
Tuhan....
Sekali lagi maafkan hamba ini karena amarah yang tak terkndali seperti ini karena nafsu keduniawian. Tuhan diri ini tak kuat kalau hidup seperti terus menerus . Ampunilah hambamu ini Ya rabb kepada siapa lagi harus meminta,mengeluh dan menangis.
Seandainya engkau memberikan pilihan saat ini, aku ingin mati saat ini juga karena tak mempunyai tanggung jawab. Ya Rabb kapan semua ini akan berakhir sungguh aku tak kuat harus seperti ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar